Selasa, 04 Februari 2020

SULAWESI TENGGARA 


1. GAMBARAN UMUM

Sulawesi Tenggara (disingkat Sultra) merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak bagian tenggara Pulau Sulawesi dengan ibu kota Kendari.
( https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tenggara)

 Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara Sulselra dengan Baubau sebagai ibukota kabupaten.
 
Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964.
 
Masa Pemerintahan Negara Kesultanan – Kerajaan Nusantara[sunting | sunting sumber]
Sulawesi Tenggara pada masa pemerintahan Negara Kesultanan – Kerajaan Nusantara hingga terbentuknya Kabupaten Sulawesi Tenggara pada tahun 1952, sebelumnya merupakan Afdeling. Onderafdeling ini kemudian dikenal dengan sebutan Onderafdeling Boeton Laiwoi dengan pusat Pemerintahannya di Bau-Bau.
(  http://sultraprov.go.id/sejarah )

 A. LETAK GEOGRAFIS

Posisi geografis Sulawesi Tenggara berada di bagian selatan khatulistiwa di antara 3°-6° Lintang Selatan dan 120°45′-124°60′ Bujur Timur.
(  https://www.sejarah-negara.com/976/letak-geografis-sulawesi-tenggara/ )

 B. IKLIM

 Keadaan musim Prov. Sulawesi Tenggara ada dua yaitu musim hujan terjadi antara bulan November dan Maret sedangkan musim kemarau terjadi bulan Mei dan Oktober.
Curah hujan tidak merata, hal ini menimbulkan adanya wilayah daerah basah dengan curah hujan lebih dari 2.000 mm pertahun, sedangkan wilayah semi kering curah hujan kurang dari 2.000 mm pertahun.
(  https://4rta.wordpress.com/mata-kuliah/meteorologi-laut/keadaan-umum-sulawesi-tenggara/ )

C. CIRI KHAS

- BAHASA
Bahasa Daerah Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Tenggara yang dihuni beberapa suku bangsa memiliki sejumlah bahasa daerah yang berbeda. Bahasa daerah yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Bahasa Tolaki meliputi dialek Mekongga, Wawonii, Kulisusu, Konawe, Mororene, dan Kabaena.
Bahasa Muna (Wuna) meliputi dialek Mawasangka, Tiworo, Siompu, Kotabengke, dan Kadatua, dan Gu.
Bahasa Pancana meliputi dialek Kamaru, Lasalimu, Kapontori, dan Kaisabu.
Bahasa Wolio (Buton) meliputi dialek Pesisir, Keraton, Tolandona, Bungi, dan Talaga.
Bahasa Cia-Cia meliputi dialek Batauga, Wabula, Sampolawa, Takimpo, Kondawa, Laporo, Halimambo, Wali dan Batu Atas.
Bahasa Suai meliputi dialek Kaledupa, Tomia, Wanci dan Binongko.

Selain bahasa-bahasa daerah di atas, di beberapa daerah digunakan pula bahasa Bajo dan Bugis. Jadi, di Sulawesi Tenggara sekurang-kurangnya menggunakan sembilan kelompok bahasa daerah.



- RUMAH ADAT

 Rumah adat Sulawesi Tenggara terdiri atas ruangan untuk menerima tamu pada bagian depan dan dalam, ruang pertemuan adat, kamar tidur, dan ruang makan dan dapur di bagian belakang. Di bagian bawah rumah digunakan untuk kandang ayam atau ternak babi.

Rumah ini terbuat dari balok kayu sebagai tiang dan badan rumah. lantai dan dinding menggunakan papan, atap dari bahan rumbia, alang-alang dan nipah.


Selain bangunan rumah penduduk, juga terdapat rumah adat untuk pertemuan yang disebut Baruga dan rumah yang didirikan di kebun atau ladang yang disebut Pineworuai.

- PAKAIAN TRADISIONAL
 
Pakaian Adat Muna
Suku Muna mendiami kabupaten Muna. Kaum Pria di suku Muna biasanya mengenakan baju (bhadu), sarung (bheta), celana (sala), dan kopiah (songko) atau ikat kepala (kampurui) untuk pakaian sehari-hari.

Baju berlengan pendek dan berwarna putih. Ikat kepala berupa kain bercorak batik, serta ikat pinggang terbuat dari logam berwarna kuning yang selain berfungsi sebagai ikat pinggang juga untuk menyelipkan senjata tajam. Sarung yang dipakai berwarna merah dan bercorak geometris.

Kaum wanita suku Muna mengenakan busana yang terdiri atas bhadu, bheta, dan kain ikat pinggang yang disebut simpulan kagogo. Wanita Muna memakai baju berlengan pendek yang disebut kuto kutango untuk pakaian sehari-hari.

Pakaian Adat Buton
Pada umumnya orang Buton mengenakan pakaian biru-biru yang terdiri atas sarung dan ikat kepala tanpa baju. Pakaian sehari-hari kaum wanita disebut kombowa. Pakaian ini terdiri atas unsur baju dan kain sarung bermotif kotak-kotak kecil yang disebut bia-bia itanu.

Masyarakat Buton memiliki pakaian adat yang digunakan pada upacara adat yang disebut posuo. Pada saat upacara posuo memingit gadis, gadis Buton harus mengenakan busana kolambe, dan pada saat upacara sunatan, anak laki-laki Buton mengenakan busana yang dinamakan ajo tandaki.

Pakaian Adat Tolaki
Pakaian adat yang digunakan untuk kaum laki-laki Tolaki terdiri atas babu ngginasamani (baju berhias sulaman), saluaro mendoa (celana), sul epe (ikat pinggang dari logam), dan pabele (daster).

 Pakaian perempuan Tolaki disebut babu ngginasamani (baju), sawu (sarung), sulepe, dilengkapi dengan aksesories (tusuk konde, hiasan sanggul, andi-andi (anting-anting), eno-eno (kalung leher), bolosu (gelang tangan), dan alas kaki solop (selop).

-KESENIAN TRADISIONAL
 
TARIAN TRADISIONAL
 Tari Malulo
Tarian lulo atau malulo merupakan tarian yang identik dengan Sulawesi Tanggara. Pada awalnya tarian ini merupakan tarian sakral dan penuh filosofis.

Akan tetapi, dalam perkembangannya Malulo sekarang sudah menjadi tarian pergaulan atau tarian rakyat yang biasanya dilakukan secara spontan pada setiap acara-acara pesta ataupun acara yang dilaksanakan oleh instansi atau organisasi.

 Tari Umoara
Tarian ini merupakan tarian perang yang ditarikan untuk menyambut tamu agung pada saat perkawinan para bangsawan dan mengantar jenazah bangsawan. Tarian ini juga ditarikan pada saat pelantikan seorang raja. Tarian ini mempertontonkan ketangkasan, kewaspadaan dalam menyerang musuh, dan membela diri dalam pertempuran.

 Tari Mawindahako
Tari ini merupakan tari para bangsawan yang telah berhasil meminang gadis pujaannya.

 Tari Lariangi
Tari ini sebagai tari pembukaan suatu acara pesta sebagai penghormatan terhadap hadirin. Penarinya terdiri atas penari wanita, dan 1 laki-laki. Tarian ini biasanya dilakukan oleh gadis-gadis keturunan bangsawan.

 Tari Lumense
Lumense barasal dari kata Lume yang berarti terbang dan Lense yang berarti Tinggi. Jadi, Lumense berarti terbang tinggi. Tarian ini berasal dari kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana. Tarian ini bermakna pemujaan kepada sang Dewa. Tarian ini dipersembahkan pada acara penyambutan tamu pesta rakyat di kabupaten Bombana.

 Tari Moida-Ida
Tarian ini diiringi dengan nyanyian, sementara sekelompok orang berkumpul membentuk lingkaran yang masing-masing berpegangan pada seutas tali sehingga membentuk cincin.

 Tari Balumpa
Tari Balumpa adalah tarian rakyat masyarakat Buton untuk mengucapkan selamat datang pada para tamu agung.

 Tari Dinggu
Tarian ini menggambarkan sikap kegotongroyangan masyarakat dalam menumbuk padi. Tarian ini dilakukan dengan memukul-mukul lesung menggunakan alu hingga membentuk irama musik yang menyentuh kalbu.

-ALAT MUSIK TRADISIONAL

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki beberapa alat musik tradisional, seperti okanda, karandu, yaitu gong yang dibunyikan untuk mementaskan tarian yang disebut lulo, mengantar pengantin, menyambut tamu. Ada juga oer-orenggoe, yaitu sejenis tambur yang dibuat dari kayu khusus. Alat musik petik yang namanya Kabosi dimba-dimba, dan alat musik tiup yang namanya wuwuho.

- LAGU DAERAH

Lagu daerah Sulawesi Tenggara jumlahnya sangat banyak. Ada yang digunakan untuk mengiringi upacara adat atau mengiringi jenis kesenian. Salah satu lagu daerah tersebut adalah Peia Tawa-Tawa.

Seni Kerajinan Rakyat
Hasil budaya berupa seni kerajinan masyarakat Sulawesi Tenggara salah satunya adalah tenun kain yang terletak di desa Masalili. Jenis seni kerajinan lain diantaranya adalah kerajinan emas, kerajinan akar, kerajinan perak, serta kerajinan rotan.

-UPACARA TRADISIONAL
 
Masyarakat Sulawesi Tenggara melakukan serangkaian upacara adat daur hidup yang dimulai dari kelahiran, masa dewasa, perkawinan, dan kematian serta upacara adat lainnya.

Upacara Adat
 Upacara Kelahiran
Di daerah Muna, sebelum kelahiran diadakan upacara yang disebut kasambu. Setelah kelahiran bayi dilakukan upacara kampua yang dilakukan setelah bayi berumur 44 hari. Kemudian, upacara turun tanah yang disebut upacara kaghabui.

Upacara Menjelang Dewasa
Bagi seorang gadis yang menginjak dewasa diadakan upacara pemotongan rambut, selain itu ada upacara pemingitan yang disebut karia (Muna), manggilo (Tolaki), yang merupakan upacara penyucian gadis menjelang dewasa.

Upacara Perkawinan
Pada masyarakat Sulawesi Tenggara mengenal empat cara perkawinan, yaitu masasapu (bentuk perkawinan dengan peminangan), ropolosu atau humbuni (perkawinan lari bersama), pinola suako atau popalaisaka (kawin lari dipaksa pihak laki-laki), dan moruntandole atau uncura (perkawinan yang didesak pihak laki-laki meskipun gadis sudah dipertunangkan kepada laki-laki lain).

Upacara Kematian
Pada masyarakat Tolaki mengadakan acara pukul gong dengan irama tertentu yang disebut batubanggwea. Kemudian menyembelih seekor kerbau yang disebut mbenao. Mereka yang berduka biasanya mengikat kepala dengan kain putih yang disebut lowani. mayat dimasukkan ke dalam wadah yang disebut soronga, kemudian mayat dibawa ke dalam gua batu atau dalam rumah khusus di tengah hutan sebagai tempat kuburnya.

Upacara Monahu Ndau
Upacara ini dilakukan setelah panen padi yang dilaksanakan di lapangan terbuka. Dalam upacara ini para pengunjung menarikan tari lulo ngganda yang diiringi tetabuhan okanda.

Upacara Motasu
Upacara ini merupakan tradisi suku Tolaki yang dilaksanakan dalam rangaka pembukaan ladang baru yang ditujukan kepada Dewi Kesuburan (songgoleobae). Upacara ini diakhiri dengan berkumpul untuk berpesta (sekonggo motasu nggenikku).

Upacara Ghoti Katumpu
Upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Muna pada permulaan pembukaan hutan dan setelah panen.

-SENJATA TRADISIONAL

Senjata khas masyarakat Sulawesi Tenggara adalah keris dari besi dengan pamor perak, dan hulunya terbuat dari gigi ikan duyung. Selain itu ada juga lolabi (Muna), yaitu senjata sejenis badik,serta sapinggara, yaitu tombak dengan banyak ujung.

- MAKANAN TRADISIONAL 
Beberapa makanan khas Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Makanan Tradisional Khas Sulawesi Tenggara
Sinonggi
Bubur yang terbuat dari sagu yang disiram air mendidih. Sinonggi dimakan dengan sayur kerang dan sup ikan sebagai pelengkap.
Satai Pokea
Satai kerang air tawar dengan bumbu kacang yang dilengkapi geges (ketan panggang) dan lontong.
Kinowu manu : Ayam masak bumbu.
Kinowu Tawawanggole
Daun singkong masak dengan bumbu khusus.
Tinira Nggaluku : Umbu.
Kowoe Nineihi: Siput sawah.
Pisang Epe: Pisang bakar yang dimakan dengan saus.
(  http://m.tobapos.co/view/7/4739/-Kebudayaan-Sulawesi-Tenggara.html# )

D. KEPEMIMPINAN
Ali Mazi
5 September 2018
Petahana
12
Lukman Abunawas




















E. POTENSI WISATA

- ALAM 

1. Pulau Muna

                                            Pulau Muna 
Pesona palau Muna dapat membuat Anda termanjakan, ketika datang ke tempat ini. Pulau Muna beriklim tropis menjadikanya kaya akan tumbuh-tumbuhan hijau yang tumbuh subur. Selain itu pulau Muna memiliki panorama bawah laut yang tak kalah indahnya. Daratan pulau Muna umunya dataran rendah yang memiliki ketinggian rata-rata 100 meter dpl. Karena kesuburannya, pulau ini terkenal akan kayu jati dan jambu mete. Kayu jati yang dihasilkan dari pulau ini, menjadi salah satu maskot yang sangat terkenal. Pulau Muna berlokasi di bagian tenggara Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas area dari pulau ini kurang lebih sekitar 2.889 km persegi dan terletak di selatan garis khatulistiwa.


2.PULAU LABENGKI
 
                                         Pulau Labengki
Di tempat terdapat beberapa titik spot menyelam dan snokerling. Tidak di pungkiri lagi, Pulau Labengki memiliki pemandangan karang yang cantik serta memiliki air yang jernih. Sebab itulah tempat ini, menjadi salah satu destinasi wisata yang di buru oleh para wisatawan. Selain itu pantai di Pulau Labengki ini rata-rata berpasir putih. Pulau Labengki terletak di Desa Lebengki tepatnya di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Jika Anda ingin berlibur ke Pulau Lebengki ini, Anda harus membawa makanan dan minuman. Karena di pulau ini tidak menyediakan fasilitas warung makan bahkan penginapan. Jika ingin menginap disarankan agar membawa tenda sendiri.


3. Pantai Nambo

                                        Pantai Nambo
Pantai Nambo berada di Kota Kendari tepatnya di Kecamatan Abeli. Pantai ini berjarak kurang lebih 16 km daru pusat Kota Kendari. Jika Anda ingin berkunjung ke tempat ini, Anda diharuskan untuk ekstra hati-hati karena keadaan jalan cukup berliku serta jurang dan tebing di sisi kanan maupun kiri jalan. Sejauh mata memandang Aanda akan disuguhi dengan keindahan alam yang indah dan udara sejuk menuju Pantai Nambo.


4. Pantai Liwutongkidi

                                        pantai Liwutongkidi 
Di sepanjang Pantai Liwutongkidi di pnuhi hamparan pasir putih yang bersih. Bukan hanya itu saya, kekayaan alam bawah laut dari Pantai Liwutongkidi menjadi daya Tarik wisatawan. Berbagai jenis terubu arang yang unik dapat Anda temui di tempat ini. Pantai ini berada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Jika Anda ingin berkunjung ke tempat ini, Anda dapat menempuh menggunakan alat trasnsportasi pesawat dengan durasi tempuh selama 1 jam dari kota Kendari ataupun kapal laut dengan durasi tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan.


5. Air Terjun Samparona

                                   Air Terjun Samparona
Air terjun ini memiliki ketinggian mencapai sekitar 45 meter. Keberadaan air terjun Samparona di apit oleh dua tebing dan dikelilingi hutan yang tergolong alami dan sejuk. Air terjun Samparona ini berlokasi di Desa Kalisabu yang terletak di Kecamatan Sorawolio, Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Pejalanan menuju lokasi air terjun sangat memberikan tantangan, serta memacu adrenalin. Namun jangan khawatir rasa lelah yang menghampiri Anda selama perjalanan akan terasa menyenangkan karena terdapat jejeran pohon pinus dan kicauan burung-burung yang memberikan efek alami selama perjalanan.

- BUATAN

TAMAN WALIKOTA KENDARI
                                       TAMAN WALIKOTA KENDARI
Berikut ini adalah salah satu tempat wisata di sulawesi tenggara yaitu walikota kendari yang memiliki taman. Di taman walikota kendari ini terdapat tanah yang memiliki luas 4 hektar, di lahan ini memang di khusus kan untuk sarana dan prasarana. Disini juga sudah di lengkapi dengan listrik yang gratis, jalan setapak yang bisa anda nikmati, meja serta kursi beton yang di buat secara permanen. Taman walikota kendari ini juga memiliki ratusan pohon yang masih berukuran kecil dan ada juga pohon yang sudah berukuran besar sehingga menjadikan taman ini terlihat sejuk.
Taman walikota kendari yang memiliki kawasan sejuk dan indah sehingga membuat anda betah untuk menikmati wisata anda di taman walikota kendari ini bersama keluarga atau sahabat anda. Anda juga tidak perlu mengeluarkan budget yang besar untuk memasuki taman ini. Dengan budget yang standar anda sudah bisa menikmati suasana alam yang di sediakan. Pepohonan yang berada di taman walikota ini sudah ada yang memiliki umur belasan tahun yaitu pada masa pemerintahan Loade Kaimoeddin pohon – pohon ini di tanam.
Itulah beberapa objek wisata yang ada di Sulawesi Tenggara. Sebenarnya masih ada objek wisata lainnya, yang dapat Anda jumpai. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa abadikan moment berharga Anda selama berlibur di Sulawesi Tenggara.
(  https://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/sulawesi-tenggara/tempat-wisata-di-sulawesi-tenggara )

F. SOMETHING TO DO

 1. Berjalan di sepanjang pantai taipa yang damai 
  2. Melihat matahari terbenam di pantai nambo 
  3. Temukan petualangan pamungkas di Pulau Labengki
 4. Temukan tujuan baru yang disebut Pulau Bokori 
  5. Bersantai di Sumber Air Panas Wawolesea
(  https://trip101.com/article/best-things-to-do-in-kendari-indonesia )
 
G. SOMETHING TO SEE 
  

AIR TERJUN MORAMO


Air Terjun Moramo merupakan air terjun bertingkat ( cascade ) yang berada di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa. Air terjun ini mempunyai ketinggian kurang lebih 100 meter dan mempunyai 60 tingkatan kecil yang tampak seperti kolam dan pada tingkatan terakhir kolam tersebut agak besar yang sangat cocok untuk pemandian. Menurut cerita dari masyarakat sekitar, air terjun ini merupakan tempat mandinya para bidadari yang turun dari kayangan.


PANTAI NAMBO


Pantai Nambo merupakan objek wisata andalan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pantai ini terletak di Kecamatan Abeli, kurang lebih 12 kilometer dari pusat Kota Kendari. Pantai berpasir putih nan halus di sepanjang bibir pantai dengan kondisi yang landai ini menjadi salah satu objek wisata favorit di Kota Kendari yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, seringkali wisatawan asing juga singgah dan menikmati keindahan pantai ini.


TELUK CINTA LABENGKI

Teluk Cinta labengki
Indahnya gugusan di kawasan Labengki Sulawesi Tenggara  bagaikan zamrud yang terbentang di lautan yang tenang seperti kawasan Raja Ampat. Labengki yang di gadang-gadang merupakan Raja Ampatnya Sulawesi Tenggara ini menyuguhkan pemandangan laut yang jernih dengan pulau-pulau indahnya. Salah satunya adalah pemandangan disebuah teluk dengan berbentuk hati, traveler dan masyarakat Labengki menyebutnya Teluk Cinta.


PULAU LABENGKI

Keindahan Sulawesi Tenggara memang tidak diragukan lagi, gugusan pulau kecil di wilayah ini begitu menawan dan rugi jika tidak traveler jelajahi dan temui. Banyak pulau indah di Sulawesi Tenggara yang sangat terkenal, yaitu Pulau Labengki.
Tidak mau kalah dengan Wakatobi, Labengki merupakan pulau dengan destinasi dan keindahannya hampir mirip dengan Wakatobi dan Raja Ampat yang sudah terkenal terlebih dahulu. Pulau Labengki terdiri dari gugusan karang yang menebar disekitarnya baik yang berukuran besar maupun kecil.
(  https://wisatakita.com/wisata/Sulawesi.Tenggara )

H. SOMETHING TO BUY

1.Kain Tenun

sharnawati.blogspot.co.id
Salah satu jenis oleh-oleh yang berasal dari Kendari dan yang berbeda dari kota-kota lainnya adalah oleh-oleh kain tenun. Untuk oleh oleh oleh khas Kendari ini sendiri sebenarnya sudah cukup berbeda hanya dari jenis oleh-olehnya sendiri yaitu kain tenun. Tidak semua tempat di Indonesia memiliki kain tenun dan masing-masing kain tenun di setiap daerah juga memiliki ciri khas yang berbeda-beda seperti yang bisa kita dapatkan dari kain tenun yang khas dari Kendari ini. Jenis kain tenun ini sendiri adalah salah satu dari beberapa jenis kain tenun dari Indonesia yang sudah berhasil menembus pasar internasional. Untuk itu kita tidak usah ragu lagi jika ingin membeli kain tenun dari Kendari sebagai oleh-oleh.
Beberapa jenis kain tenun khas Kendari yang bisa kita temukan antara lain adalah kain tenun khas Buton, Tolaki dan juga Muna. Untuk motif kain tenun yang berasal dari Kendari juga berbeda dari beberapa kain tenun yang berasal dari daerah lain. Kita akan menemukan kain tenun yang didominasi dengan warna-warna yang menarik seperti kuning susu, biru laut, jingga muda, hijau lumut, dan juga merah samar. Selain warna-warna dari kain tenun tersebut yang sangat indah, kualitas dari kain tenun tersebut juga tidak bisa dikatakan biasa saja. Justru kain tenun Kendari memiliki kualitas yang sangat tinggi di mana kita untuk setiap helai kain tenun tersebut dihargai sampai dengan Rp 300 ribu.

 Kerajinan Bahan Perak
patinantique.blogspot.com
Oleh-oleh lainnya yang bisa kita temukan dari Kendari adalah oleh-oleh yang terbuat dari bahan perak. Beberapa kerajinan tersebut terdiri dari beberapa kerajinan untuk perhiasan yang terdiri dari kerajinan seperti bros, gelang, cincin, dan juga anting. Beberapa jenis kerajinan tersebut adalah salah satu jenis oleh oleh khas Kendari yang berbeda dari tempa-tempat lainnya. Untuk oleh-oleh yang satu ini biasanya sering dicari oleh ibu-ibu karena kaum hawa biasanya tertarik dengan yang namanya perhiasan. Selain itu kita juga bisa menemukan berbagai macam kerajinan yang terbuat dari bahan perak dengan desain yang beragam dari yang berukuran kecil sampai yang berukuran besar.


Bolu Kukus Mete

kefaktaan.blogspot.com
Selain sajian oleh-oleh brownies yang terbuat dari kacang mete, kita juga bisa menemukan makanan lainnya yang bisa dijadikan oleh-oleh jika kita mengunjungi Kendari. Untuk makanan lainnya yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah bolu kukus. Kue jenis ini menjadi salah satu jenis oleh-oleh yang cukup baru atau oleh-oleh yang masih belum lama diperkenalkan di Kendari. Bagi siapa saja yang menyukai bolu kukus, maka kita bisa mencari beberapa pilihan bolus kukus yang terbuat dari kacang mete.


Kripik Mete

bukalapak.com
Pilihan olahan mete lainnya yang bisa kita temukan sebagai salah satu jenis oleh oleh khas Kendari adalah kripik mete. Untuk jenis oleh-oleh ini sendiri kita akan menemukannya di beberapa pusat oleh-oleh yang ada di Kendari yang bisa kita temukan dengan mudah karena olahan mete sendiri sudah menjadi salah satu olahan utama yang sering dipasarkan sebagai oleh-oleh khas dari Kendari.
(  https://www.gotravelly.com/blog/oleh-oleh-khas-kendari/ )